Sabtu, 13 Februari 2010

PAS WUDHU: YANG KENTUT KAN PANTAT, KOK YANG DICUCI MALAH WAJAH..??

Dalam surat (Al - Maidah:6) yang artinya " O ye wo believe! When ye prepare for prayer, wash your face, and your hand (and arms) to the elbows; Rub yur heads (with water); and (Wash) your feet to the ankles." ("Hai orang - orang yang beriman! jika kamu hendak berdiri mengerjakan sholat, basuhlah muka dan tanganmu sampai ke siku, lalu usaplah kepalamu dan basuhlah kedua kakimu sampai ke mata kaki.
Ayat diatas ngasih tuntunan buat kita bahwa kalo pas mau ngerjain sholat, kita mesti bersih dan suci dari yang namanya hadats kecil. Hadats kecil adalah kotoran jiwa kelas amatir. Kalo yang kelas berat namanya hadats besar. Ya... anggap aja kalo pas lagi berhadats, aura tubuh kita tertutup. Adapun sebab dari hadats besar itu kayak keluar
nya air sperma, datangnya temen akrab bulanan untuk perempuan, melahirkan, hubungan suami istri, and meninggal dunia. Cara ngilangin hadats besar ini adalah mandi besar alias mandi total dari ujung rambut sampe ujung kaki basah semua. Makanya jenazah sebelum dikubur, pasti dimandiin dulu, biar suci dan bersih. Kan mau menghadap Yang Mahasuci. Nah, salah satu yang menyebabkan hadats kecil antara laen adalah kentut. So, sebelum sholat, wudhu dulu donk..!
Friends, shalat adalah sarana kita untuk berkomunikasi dan berdialog sama Allah yang emang Mahasuci lagi Mahatinggi. Selayaknyalah kita bersihin
kotoran - kotoran yang ada terlebih dalu. Singkatnya, sebelum ngerjain sholat, tubuh dan jiwa kita mesti steril dari yang namanya hadats dan najis. Pastikan keduanya hilang, sampe tuntas... tas.... tasssss!
Selain tujuan pokok wudhu untuk ngilangin hadats kayak yang telah nongol tadi, wudhu juga punya banyak kegunaan dan manfaat buat kita. Dalam wudhu, kita diajarkan Allah untuk selalu menjaga kebersihan wajah, tangan, kepala, telinga, dan kaki. Min
imal lima kali dalam sehari ngebersihin anggota - anggota tubuh tersebut. Dengan berwudhu, semua kotoran yang melekat diwajah akan hilang tersapu air. Kita boleh kok, menambahkan sabun pencuci wajahdan tangan kalo pas berwudhu, tentunya setelah membasuh muka dan tangan itu.
Dengan berwudhu, berarti kita telah melakukan warming - up (pemanasan) sebelum sholat, persis kayak Michael Owen yang lompat - lompat kecil sebelum kick - off turun lapangan maen sepak bola. Dalam berwudhu, setidaknya kita disuruh kembali mengingat keburukan apa yang telah dilakukan oleh anggota tubuh kita. Pas ngebasuh m
uka, kita disuruh mengingat tentang maksiat yang telah dilihat oleh mata, aroma maksiat apa yang tercium hidung, dan ucapan buruk apa yang telah keluar dari mulut. Pas ngebasuh tangan, kita disuruh mengingat dosa apa saja yang telah dikerjakan tangan. Pas ngusap kepala, kita dusuruh ingat pikiran kotor ato ide gila macam apa saja yang sempat mampir and parkir ke otak. Pas ngusap telinga, kita disuruh ingat apakah kita sudah menyeleksi suara - suara dan kabar yang masuk dalam telinga? Begitulah teman, semua itu ternyata sarat makna. Jika kamu perhatiin, semua anggota tubuh yang kita gunakan untuk berwudhu adalah anggota - anggota tubuh yang paling sering disalahgunakan manusia untuk bermaksiat kepada-Nya. dengan mengingat segala kesalahan sebelum kita ngerjain sholat, diharapkan sholatnya bertambah serius dan khusyuk. Bukannya malah mikirin masalah - masalah laen kayak no HP temen, nomor celana yang akan dibeli besok, nomor kode pos, dan alamat tokoh idola, de el el. Apalagi nomor togel.... hiii.. amit - amit jabang bocah.
Untuk mengupas masalah tata cara dan soal teknis wudhu, mending kamu - kamu lihat buku yang banyak beredar. Harganya murah kok.
Lebih ok lagi kalo dalam rentang waktu antara wudhu dan sholat, tepatnya beberapa menit sebelum kamu start sholat (takhbirotul ihrom), kamu juga ngerjain yang namanya menyikat gigi. Biar kalo lagi sholat, napas kita angga bau jengkol. Kan malu, tuh? kalo itu dikerjain, selain aroma napas kita sipp, juga ngedapetin pahala, plus disayang Allah. Ini termasuk sunnah Nabi lho.
Rasulullah SAW. bersabda,
Bersiwak (menyikat gigi) itu membersihkan mulut dan disenangi oleh Tuhan. (H.R. Ahmad, Nasa'i dan Tirmidzi)
Terkait dengan masalah wudhu ini, Dino pernah nanyain (lebih tepatnya: sedikit agak protes) sama temennya, seorang aktivis rohis,"Lho, yang ngeluarin kentut kan pantat, kok yang dicuci malah wajah?"
Temen Dino yang kalem itu hanya tersenyum. Sejurus kemudian, Dino tiba - tiba menjerit kaget dengan suara tertahan campur sedikit rasa sakit."Auwgh, aduh!! Emangnya gue salah apaan?" Dino berkata dengan keras,"Kok elo tiba - tiba nginjak kaki gue?"
"Ya itu, jawaban dari pertanyaan ente tadi. Yang ane injak kan kaki ente, kok yang teriak malah mulut ente? Wudhu juga kayak gitu." jawab si temen sambil tersenyum maniiizzzzz. Wahh! Senyum close - up, friends!!

0 komentar:

Posting Komentar

Sulaeman Susanto © 2011 Design by:
The - Xtreme's